Tidak Diakui FIFA? Ikut Organisasi Ini Saja!


FIFA bisa disebut sebagai penguasa sepak bola dunia. Nyaris seluruh pertandingan sepak bola yang dihelat saat ini digelar oleh atau mendapat lisensi dari FIFA. Lantas, bagaimana nasib mereka yang tidak memenuhi syarat menjadi anggota?

Federasi Internasional Asosiasi Sepak bola atau FIFA (Federation Internationale de Football Association) memberlakukan syarat yang ketat untuk organisasi sepak bola yang ingin menjadi anggotanya.
Menurut Statuta FIFA 2011 pasal 10 ayat 1 berbunyi: “Setiap Asosiasi yang bertanggungjawab untuk mengorganisir dan mengawasi sepak bola di negaranya masing-masing bisa menjadi anggota FIFA. Dalam konteks ini, penyebutan ‘negara (country)’ merujuk pada negara merdeka yang diakui oleh komunitas internasional... Hanya boleh ada satu Asosiasi yang diakui untuk setiap negara.”
Sementara ayat 6 menyebutkan, “Sebuah Asosiasi dari sebuah wilayah yang belum mendapat kemerdekaan boleh, dengan seizin Asosiasi dari negara yang berkuasa atas wilayah tersebut, juga mendaftar ke FIFA.”
Dengan demikian, wilayah-wilayah otonomi khusus seperti Kurdistan Irak (Kurdistan), wilayah-wilayah yang belum mendapatkan pengakuan merdeka seperti Tibet, maupun negara yang sengaja tidak mendaftar sebagai anggota FIFA seperti Monako, tidak bisa berpartisipasi dalam even internasional gelaran FIFA.
Meski demikian, bukan berarti sepak bola di wilayah-wilayah ini tak bisa berpartisipasi dalam skala global. Sebuah organisasi sepak bola internasional bernama NF-Board, kepanjangan dari Nouvelle Federation-Board (Dewan Federasi Baru), dikenal juga dengan Non-FIFA Board, didirikan untuk menaungi mereka yang belum layak atau enggan menjadi anggota FIFA.
Dalam buku pedomannya yang setara dengan Statuta FIFA, NF-Board (NFB) menjelaskan, “Tujuan dari asosiasi ini adalah mempersatukan Asosiasi Sepak bola yang tidak terafiliasi dengan FIFA...., dengan maksud mengatur pertandingan sepak bola berdasarkan kriteria internasional tanpa kepentingan politik atau agama.”
“NF-Board bersifat apolitis dan non-denominasi, bukan bermaksud menyaingi FIFA, namun sebaliknya menjadi pelengkap dalam usaha rekonsiliasi kedua pihak. NF-Board berharap dapat mempersiapkan anggota federasinya saat mengikuti kompetisi internasional maupun untuk mengatur struktur administratif, berdasarkan peraturan yang dibuat IFAB (Dewan Asosiasi Sepak bola Internasional), terutama untuk menyesuaikan (anggota federasi .red) dengan syarat yang ditetapkan untuk menjadi anggota FIFA.”
Sejauh ini, sudah ada 28 negara yang menjadi anggota NFB dengan macam-macam status, diantaranya anggota terafiliasi (affiliated members), anggota terasosiasi (associated members) dan anggota sementara (provisional members).
Beberapa anggota yang cukup familiar diantaranya adalah Tibet, Greenland, Kurdistan dan Monako. Negara terakhir dikabarkan keluar dari NFB pada 2010, namun dibantah oleh NFB. Pada Oktober 2012, Monako kembali menggelar laga persahabatan melawan anggota NFB lainnya, Raetia.
Berbeda dengan wilayah-wilayah lain yang tidak diterima FIFA karena tidak memenuhi syarat, Monako tidak menjadi anggota FIFA karena keinginan sendiri. Monako, yang punya kedekatan sejarah dengan Prancis, lebih memilih bertanding dengan wilayah-wilayah non-anggota FIFA.
Sama seperti FIFA, NFB juga memiliki kompetisi berskala global yang diberi nama VIVA World Cup. Turnamen yang pertama kali digelar pada 2006 ini baru saja menggelar edisi keenamnya pada 2012. Kurdistan keluar sebagai juara pada final yang dihelat pada 9 Juni lalu setelah mengalahkan Siprus Utara dengan skor 2-1.
VIVA World Cup normalnya dihelat setiap dua tahun sekali, kecuali pada rentang waktu 2008 hingga 2010, yang digelar setiap tahun. Edisi 2012 merupakan edisi dengan jumlah peserta paling banyak, yakni sembilan peserta.
Selain menyelenggarakan turnamen skala global untuk putra, NFB juga menggelar Women’s VIVA World Cup, yang sudah digelar dua kali, masing-masing pada 2008 dan 2010.

Berikut sejumlah turnamen sepak bola internasional berskala global di luar FIFA:

The UNPO Cup
UNPO Cup diselenggarakan oleh Organisasi Negara-negara dan Rakyat Tanpa Pengakuan (UNPO) dan NFB. Turnamen ini digelar di Den Haag, Belanda, pada 2005. UNPO Cup dimenangi Maluku Selatan dengan mengalahkan Chechnya di final.

The FIFI Wild Cup
Turnamen ini diselenggarakan oleh klub sepak bola Jerman, St Pauli, pada pertengahan 2006, bertepatan dengan digelarnya Piala Dunia 2006 di Jerman. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran terhadap wilayah-wilayah yang belum merdeka.

The ELF Cup
ELF Cup digelar oleh Federasi Sepak bola Siprus Turki, badan pengelola sepak bola wilayah Siprus Utara, pada bulan November 2006. Tuan rumah keluar sebagai juara turnamen yang diikuti delapan negara ini.

The Island Games
The Island Games adalah even olahraga internasional multicabang yang diikuti pulau-pulau di wilayah Eropa. Cabang sepak bola juga dipertandingkan dalam even ini. Kepulauan Faroe, yang saat ini sudah menjadi anggota resmi FIFA, pernah memenangi cabang ini sebanyak dua kali.[iaf]

http://id.berita.yahoo.com/tidak-diakui-fifa-ikut-organisasi-ini-saja-031700144--sow.html

0 Response to "Tidak Diakui FIFA? Ikut Organisasi Ini Saja!"

Post a Comment