10 Tsunami yang Ubah Peradaban dan Sejarah Manusia


Gempa bumi dan tsunami yang melanda Indonesia tahun 2004 menggeser fokus penanganan bencana dahsyat tersebut di kemudian hari. Sejak bencana Indonesia itu, fokus penanganan tsunami adalah peningkatan kesadaran, sejauh mana bencana itu mempengaruhi peradaban dan sejarah.

Gempa bumi, gerakan di bawah tanah, dan letusan gunung berapi dapat memicu tsunami dan mengirim dinding air dan banjir dalam kecepatan tinggi ke daratan. Dikutip dari laman Livescience, kehancuran yang ditimbulkan tsunami mampu mengubah budaya dan sejarah. Dua bencana alam di Indonesia 'menyumbang' list Livescience ini.

Berikut daftar 10 bencana tsunami yang dinilai mempengaruhi sejarah manusia:

10. Storegga - 8150 Sebelum Masehi (SM)

Dipicu longsor bawah laut yang besar, tsunami Storegga berawal di Laut Norwegia. Endapan tsunami ini sampai ditemukan di Skotlandia, 80 kilometer dari garis pantai.

Tsunami ini menghancurkan jembatan tanah yang disebut Doggerland. Sebelum hancur, jembatan ini menghubungkan Inggris dengan Denmark serta Belanda. Tsunami itu akhirnya memutuskan orang-orang di pulau itu dengan Eropa, selamanya.

Setelah itu, kebudayaan Mesolitikum berkembang secara independen dari Eropa, kecuali pemukim yang datang menggunakan perahu.

9. Polynesia - 2800 SM

Sejumlah peneliti mengungkapkan, tsunami memiliki efek "dingin" pada kebudayaan Polynesia, kepulauan yang tersebar di Samudara Pasifik tengah dan selatan.

Dipicu oleh gempa pada zona subduksi Kermadec -Tonga, endapan tsunami ditemukan di pulau-pulau Pasifik sekitar 2.800 SM. Sebelum tsunami itu, penduduk Polinesia berkembang pesat ke arah timur hingga ke kepulauan Tonga-Samoa. Setelah bencana, mereka berhenti 'merantau' selama 2.000 tahun.

8. Kreta - 1600 SM

Letusan maha dahsyat dari Gunung Thera di Yunani mengirimkan gelombang monster yang menyapu Pulau Kreta. Bukti Arkeologi menunjukkan, "pukulan" tanah dan air dari tsunami itu merefek mematikan bagi kebudayaan Minoan. Gelombang tsunami yang sama juga diduga bertanggung jawab pada  legenda Atlantis, peradaban modern yang konon tenggelam ke dasar laut.

7. Polynesia - 1450
Tsunami dahyat kembali melanda kepuluan Polynesia pada abad 15, tepatnya di wilayah New Zealand saat ini. Dua tsunami menyapu pemukiman sepanjang pantai.

Sebelum dilanda gelombang tsunami, Maori merupakan masyarakat Zaman Batu yang canggih, kata James Goff, pakar geologi tsunami di University of New South Wales, Australia. Setelah itu, fokus peradaban mereka lebih menyerupai siaga perang. Masyarakat Maori fokus melindungi sumber daya mereka.

Transformasi serupa juga terjadi di pulau-pulau di seluruh Pasifik Baratdaya, tambah Goff.

6.  Lisbon - 1775Puluhan ribu orang Portugis yang selamat dari gempa bumi 1 November 1755 malah tewas disapu tsunami, bencana susulan setelah gempa. Bencana tsunami setinggi 15 meter itu menyapu orang-orang lari ke pelabuhan. Semula, orang-orang itu menyelamatkan diri dari gempa bumi ke pelabuhan. Ternyata, pilihan itu fatal.

Kehancuran akibat tsunami ini mempengaruhi filsuf Barat mulai dari Kant hingga Voltaire. Peristiwa bencana gempa dan tsunami itu jadi latar novel Voltaire yang berjudul "Candide."

5. Virgin Islands - 1867
Tsunami melanda pulau St Croix and St Thomas pada 18 November 1867. Tiga kapal Amerika Serikat rusak akibat gelombang ini. Salah satu kapal, Monongahela, terdampar di Croix, setelah disapu gelombang setinggi 9 meter.
Kapal-kapal yang sebelumnya dipakai dalam Perang Saudara itu, rencananya akan bertemu utusan Raja Denmark. Agenda pertemuan itu membahas harapan untuk pembangunan sebuah pangkalan angkatan laut dan rencana Denmark membeli pulau di Virgin Island milik Amerika Serikat.

Akibat gempa bumi, tsunami, ditambah lagi badai membuat kesepakatan pembelian pulau di Virgin Islands itu gagal.

4. Krakatau - 1883Letusan mahadahsyat Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 menciptakan sejumlah gelombang tinggi tsunami di seluruh dunia.
Sejumlah areal pulau tidak pernah dihuni lagi, termasuk Ujung Kulon, Jawa. Hingga kini, Ujung Kulon jadi hutan konservasi.
Pada 1883, Jawa dan Sumatera merupakan koloni Belanda yang menghasilkan rempah-rempah yang kemudian dikirim ke Eropa. Setelah gempa dan tsunami, Belanda meninggalkan jajahan mereka itu, selama beberapa waktu.

3. Alaska - 1946
Pada 1 April, sebagia Hilo, Hawaii, hancur disapu serangkaian gelombang laut akibat bencana dan longsor di Alaska. Tsunami ini kemudian jadi dasar pembuatan sistem peringatan dini tsunami yang dikenal sebagai Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), didirikan tahun 1949.

Di Hawaii, tsunami ini dikenal juga sebagai April Mop Hari Tsunami karena orang-orang mengira peringatan bencana ini sebagai lelucon April Mop.

2. Sumatra - 2004
Pada 26 Desember 2004, gempa bumi di Samudera Hindia memicu sejumlah gelombang tsunami mematikan. Korban tewas akibat bencana alam itu sekitar 230 ribu orang dan menjadikan bencana tsunami ini masuk daftar paling mematikan sepanjang sejarah manusia. Korban terbesar ada di Provinsi Aceh.

Ukuran gelombang tsunami itu mengejutkan banyak pihak dan pakar yang kemudian mengubah fokus dan pemahaman resiko masa depan setelah gelombang mematikan itu.
Berkat studi-studi bencana di Sumatera, ilmuwan mulai mengaitkan pergeseran kebudayaan dan peradaban masyarakat di Samudera Hindia dan Pasifik dengan bencana tsunami besar.

1. Tohoku - 2011Pada 11 Maret, sebuah gempa 9 Skala Richter menghasilkan tsunami setinggi 10 meter di pantai timur laut Jepang. Gelombang ini menyebabkan kerusakan masif di pemukiman. Tak hanya itu, sebuah pembangkit listrik tenaga listrik di Fukushima bocor dan menyebarkan radioaktif tinggi yang membahayakan manusia.

Akibat bencana dan krisis nuklir itu, partai berkuasa di Jepang berniat mengakhiri produksi pembangkit listrik tenaga nuklir pada 2030.
Ini merupakan tantangan bagi negara kepulauan itu untuk menemukan lahan dan membangun lokasi pembangkit listrik yang baru.

sumber

0 Response to "10 Tsunami yang Ubah Peradaban dan Sejarah Manusia"

Post a Comment