HUMOR GUSDUR : INGIN MEMBUNUH IBU MERTUA
Namanya Nia yang cantik anak orang kaya yang baru 3 bulan menikah dengan si Udin, Setelah menikah nia tinggal di rumah mertuanya.
sejak tinggal di rumah mertuanya nia hidupnya merasa sangat terbalik, yang biasanya dirumah sendiri, nia sangat di manja sama orang tuanya, serba berkecukupan nggak perlu kerja. nia sekarang merasa dimusuhi oleh ibu mertuanya setiap hari di suruh nyuci baju, nyuci piring dll itupun masih di omeli sama ibu mertuanya.
nia sangat tersiksa, jika ada si udin, nia di perlakukan dengan baik sama ibu mertuanya, kebetulan si udin di tugaskan oleh perusahaannya ke luar kota 1 minggu. nia lebih nggak kuat dengan keadaan seperti ini, nia ingin membunuh mertuanya, akhirnya nia memutuskan pergi ke seorang dukun untuk membuat mertuanya sakit dan meninggal. akhirnya nia pergi ke mbah jambrong dukun yang sangat termasyur kesaktiannya :
Nia : permisi mbah
Mbah jambrong : heeemm, siapa ?
Nia : Saya nia mbah
Mbah Jambrong : oooww, masuk nduk, ada apa nduk datang ke sini.
Nia : Gini mbah sejak saya menikah, ibu mertua saya selalu memusuhi saya, setiap hari saya selalu di omelin. maksud saya ke sini saya ingin membuat ibu mertua saya sakit pelan2 sampai meninggal mbah. biar saya nggak di omelin terus.
Mbah jambrong : Heemm, gampang bentar saya kebelakang dulu.
setelah beberapa saat mbah jambrong akhirnya kembali lagi ketempat nia berada.
Nia : Gimana mbah ?
Mbah jambrong : Kamu bawa serbuk ini nduk
Nia di beri sekantong serbuk putih, tapi nia bingung untuk apa serbuk putih yang di berikan mbah jambrong. karena penasaran akhirnya nia bertanya.
Nia : Maaf mbah untuk apa serbuk putih ini ?
Mbah jambrong : Gini nduk setiap pagi dan sore kamu buatkan mertuamu segelas Kopi kemudian maukkan sedikit bubuk ini ke dalam kopi mertuamu. ingat bubuk ini khasiatnya hanya mampu bertahan 1 minggu saja. kalo misalkan nggak terjadi apa2 sama mertuamu kamu kembali kesini lagi. akan mbah beri serbuk yang lebih manjur.
Nia : Baik mbah akan saya lakukan semua saran mbah
Kemudian nia pulang lagi ke rumah mertuanya yang cerewet itu. dan nia melakukan semua yang di sarankan oleh mbah jambrong. setiap hari pagi dan sore nia membuatkan kopi untuk mertuanya. sampai hari ke enam nia merasa kok mertunya semakin sehat dan nggak sering ngomel sama nia, bahkan nia semakin di sayang sama mertuanya.sebelum hari ke tujuh nia cepat2 ke rumah mbah jambrong.
Mbah Jambrong : Gimana nduk hasilnya
Nia : Gini mbah saya ingin minta penawar untuk ibu mertua saya agar tidak jadi meninggal
Mbah Jambrong : Lho kenapa nduk ? kemarin kan kamu ingin ibu mertumu meninggal ?
Nia : Iya mbah sekarang saya tidak ingin ibu mertua saya meninggal, soalnya ibu mertua saya sekarang jadi baik, dan tidak pernah ngomel sama saya.
Mbah Jambrong : ooww, tenang saja nduk nggak usah takut, mbah nggak perlu beri penawar
Nia : Lho, nanti mertua saya bisa meninggal mbah. kata nia dengan perasaan kuatir
Mbah jambrong : Tenang saja mertuamu nggak akan menninggal
Nia : Lho kok bisa mbah ? memang serbuk apa yang di berikan mbah ke saya ? . tanya nia dengan penasaran
Mbah Jambrong : "SERBUK GULA" HE HE HE
Akhirnya nia sadar kenapa nia sering di omeli sama mertuanya karena selama ini dia kurang perhatian sama mertuanya.
NB :
PERLAKUKAN ORANG LAIN SEPERTI KAMU INGIN DIPERLAKUKAN. Apa yang kamu tidak suka terjadi terhadap dirimu, jangan lakukan kepada orang lain.
Sesungguhnya Allah berkata: “Aku sesuai prasangka hambaku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku” (HR.Muslim)
Penjelasan:
Ibnu Atha’illah dalam kitab Hikam mengungkapkan bahwa siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah, maka lihatlah seberapa tinggi kedudukan Allah dalam hatinya. Demikian pula, siapa yang ingin mengetahui seberapa dekat Allah dengan dirinya, maka lihatlah seberapa dekat Allah dengan hatinya.
Dalam hadis ini tersirat sebuah ajakan dari Rasulullah SAW agar kita berusaha selalu dekat dengan Allah SWT, berbaik sangka (husnudzan) dan tidak berburuk sangka (su’udzhan) kepada-Nya. Karena Allah SWT “berbuat” sesuai prasangka hamba-Nya. Bila seorang hamba berprasan]gka bahwa Allah itu jauh, maka Allah pun akan “menjauh”, sebaliknya bila ia berprasangka bahwa Allah itu dekat, maka Allah pun akan “mendekat” kepadanya.
Lewat hadis ini Rasulullah SAW pun mengajarkan umatnya untuk selalu berpikir positif dalam segala hal. Karena semua kejadian, apa pun itu, berada sepenuhnya dalam genggaman Allah SWT dan terjadi karena seizin-Nya. Dengan berpikir positif, seseorang akan mampu menyikapi setiap kejadian dengan cara terbaik. Selain itu, ia pun akan mampu menghadapi hidup dengan optimis. Betapa tidak, ia dekat dengan Allah Dzat Penguasa yang ada. Karena itu, Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa orang beriman itu tidak pernah rugi, diberi nikmat dia bersyukur. Syukur adalah kebaikan bagi dirinya, diberi ujian dia bersabar, dan sabar adalah kebaikan bagi dirinya.
http://www.facebook.com/gusdurhumor
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete