Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan baru
saja mengangkat Direktur Utama baru untuk memimpin PT Taman Wisata Candi (TWC)
Borobudur. Sosok beruntung yang dipercaya Dahlan untuk mengisi posisi itu
adalah Lailly Prihaningtyas atau akrab dipanggil Tyas. Yang mengejutkan adalah
umur Tyas yang baru menginjak umur 28 tahun.
Ditanya mengenai alasan Dahlan memilih perempuan yang masih
bisa dikatakan belia tersebut, Dahlan berujar kalau penilaiannya berdasarkan
kepintaran dan kinerja Tyas selama ini. Tyas sendiri adalah direktur termuda
yang pernah ditunjuk kementerian BUMN, setelah sebelumnya rekor direktur
termuda di BUMN tercatat berumur 35 tahun. Menurut Dahlan, siapa saja bisa
sebetulnya menjadi direktur di kementerian BUMN asalkan ada keinginan kuat dan
kemampuan yang mumpuni. “Sekarang, yang penting punya kemampuan, siapa saja
bisa naik, di swasta itu sudah biasa,” ujar Dahlan saat ditanya mengenai syarat
menjadi direktur utama seperti dikutip dari Tempo.co, Jumat, 22 November 2013.
Menurut penuturan Tyas, sebelum diangkat menjadi Direktur
Utama TWC dirinya ditugaskan oleh instansi asal tempat dia bekerja yaitu
Kementerian Keuangan. Posisi terakhirnya di Kementerian BUMN adalah Kasubdit
Penyajian Informasi. Tyas juga mengatakan kalau dia sungguh terkejut
dipromosikan ke posisi yang sangat tinggi oleh Dahlan Iskan. Padahal
sebelumnya, Tyas sempat berencana untuk berhenti bekerja menjadi PNS dan
melanjutkan karir sebagai social entrepreneur. Tapi takdir ternyata berkata
lain. Tyas diharuskan melanjutkan hidup di Kementerian BUMN dengan jabatan yang
lebih tinggi.
Selama 28 tahun hidupnya, Tyas mengaku kalau sesuatu yang
dia kerjakan sampai saat ini hampir semuanya diluar rencana dan keinginannya.
Tyas mencontohkan waktu dia berhasil masuk ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
(STAN), dia mengaku tidak suka sama sekali dengan pelajaran akuntansi. Waktu
itu dia hanya mengikuti keinginan orang tuanya saja dan mungkin takdir Tyas
memang harus kuliah di STAN, tanpa disangka Tyas diterima kuliah di STAN.
Mengenai tugasnya di PT TWC, Tyas sudah menyiapkan beberapa
strategi yang akan diterapkan. Karena TWC masih asing namanya di telinga
masyarakat, Tyas ingin ke depannya TWC mempunyai image yang selalu diingat
masyarakat. “TWC ini secara bisnis tidak terlalu rumit. Mungkin nanti marketing,
rebranding strategi seperti apa itu yang harus ditingkatkan. Pertama kita cari
dulu masalahnya seperti apa, mana yang memang diprioritaskan di awal,” ujar
Tyas seperti dikutip oleh Merdeka.com, Jumat, 22 November 2013.
Untuk strategi yang lebih spesifiknya, Tyas mengaku saat ini
belum mempunyai strategi yang detail untuk TWC. Setelah Fit and Proper Test
selesai dijalani baru Tyas mulai menyusun strategi detail untuk dijalankan oleh
TWC. Sebagai info, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko
adalah salah satu BUMN yang bergerak dalam usaha pengelolaan obyek wisata
candi. BUMN tersebut melakukan pengelolaan berdasarkan petunjuk teknis
Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan
Pariwisata.
0 Response to "Laily Prihatiningtyas, Dirut BUMN Termuda Berusia 28 Tahun "
Post a Comment