The Economist: Jokowi Sosok Tepat untuk Bangkitkan Indonesia


Majalah ternama The Economist memberikan prediksi dan gambaran politik dan ekonomi dunia tahun 2014. Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo digadang-gadang sebagai sosok yang akan memimpin Indonesia tahun depan.

The Economist menuliskan Joko Widodo sebagai front-runner. Ia dikatakan mungkin akan mendeklarasikan pencapresannya pada Mei 2014. Jokowi diyakini dapat membangkitkan kembali Indonesia sekaligus mengejar target yang gagal dicapai pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

The Economist menjelaskan rekam jejaknya yang sukses sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Ia disebut memiliki kepemimpinan yang tegas, kebijakan inovatif, dan transparansi pemerintahan. Jokowi juga dinilai mewakili generasi kepemimpinan yang baru, tidak terikat dengan Orde Baru, militer, maupun dinasti politik.

Berusia relatif muda (52 tahun), pencinta musik metal ini juga sangat populer di kalangan generasi muda yang mewakili 106 dari 180 juta pemilih. Pertanyaan besar adalah apakah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dapat dibujuk untuk mengizinkan pencapresan Jokowi. Jika jawabannya iya, akan menjadi kejutan jika Joko Widodo tidak disumpah sebagai presiden pada 20 Oktober 2014.

Kritik Pemerintahan SBY

Perekonomian Indonesia menikmati stabilitas dalam beberapa tahun terakhir. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membawa Indonesia melewati krisis ekonomi global 2008. Angka pertumbuhan GDP stabil di atas 6 persen. Ekonomi bergairah didorong permintaan yang tinggi akan minyak, batubara, mineral dari China dan India.

Namun, semua berubah di tahun 2013. Nilai kurs Rupiah terperosok hingga Rp 12.000 per dollar AS. Indeks saham Bursa Efek Jakarta anjlok drastis. Inflasi meroket ditambah dengan defisit anggaran. Target pertumbuhan ekonomi 6,3 persen yang dicanangkan hampir pasti tidak akan terpenuhi.

The Economist menguraikan, hal yang paling disesalkan dari pemerintahan SBY adalah kegagalan mengatasi persoalan klasik mendasar. Infrastruktur tetap bermasalah. Korupsi merajalela di mana-mana. Mentalitas birokrat yang suka bermalas-malasan tidak kunjung berubah. Tidak ketinggalan, desentralisasi yang semrawut di daerah. Investor cemas ekonomi Indonesia akan kesulitan bangkit kembali.

http://indonesiasatu.kompas.com/read/2013/12/29/1355489/the.economist.jokowi.sosok.tepat.untuk.bangkitkan.indonesia

0 Response to "The Economist: Jokowi Sosok Tepat untuk Bangkitkan Indonesia"

Post a Comment