Sosok Adian Napitupulu mendadak menjadi bahan perbincangan di media sosial setelah pernyataan kerasnya terhadap capres Prabowo Subianto di sebuah talk show televisi swasta, Rabu malam lalu. Saat itu, Adian yang merupakan pendukung Jokowi - JK diminta pembawa acara untuk mengungkapkan sisi positif Prabowo.
Dengan intonasi tenang, Adian malah menjawab, "Dia (Prabowo) pengurus kuda yang baik."
Diminta
mengungkap sisi positif Prabowo lebih dari itu, Adian menjawab, "Hal
yang lain, saya pikir dia memberi harapan kepada banyak perempuan,
karena dia perlu ibu negara tentunya."
Ucapan satire Adian itu
mengundang banyak reaksi dari para pengguna media sosial. Ada yang
tertawa dan memujinya, ada pula yang mengkritik balik mantan aktivis
mahasiswa berpenampilan 'santai' tersebut.
Lepas dari hal tersebut, siapa sebenarnya pria bernama lengkap Adian Yunus Yusak Napitupulu itu?
Adian adalah caleg PDIP
terpilih dari Dapil Jawa Barat V (Kabupaten Bogor). Di wilayah dengan
jumlah pemilih terbesar di Jawa Barat itu, Adian mengumpulkan 35.589
suara. Ini adalah kedua kali dia menjajal kontestasi pemilu, setelah
sebelumnya gagal di 2009 di dapil yang sama.
Namun terlalu
singkat membicarakan Adian hanya dari kesukesannya di Pemilu 2014. Dia
adalah seorang tokoh Forum Kota (FORKOT), salah satu gerakan mahasiswa
'garis keras' yang ikut menjatuhkan rezim Soeharto
pada pergolakan reformasi 1998. Bersama FORKOT, Adian adalah orang
yang menggagas pendudukan Gedung MPR/DPR yang berujung jatuhnya Soeharto pada 1998.
Sikap
Adian yang anti-Prabowo tidak mengherankan jika melihat fakta
teman-temannya sesama aktivis yang masih hilang hingga kini. Di mata
Adian, Letjen (Purn) Prabowo Subianto ikut bertanggung jawab atas penculikan aktivis 1997-1998, setelah mantan menantu Soeharto dipecat dari dinas militer saat menjabat Pangkostrad.
Pernah
di acara talk show yang sama, Adian menangis karena teringat Suyat,
salah satu rekannya sesama aktivis yang masih hilang hingga kini.
"Padahal sehari sebelumnya, saya makan bersama dia," kata Adian terisak.
Jejak
Adian di dunia aktivis cukup panjang. Sebelum Orde Baru tumbang,
sebagai aktivis jalanan, Adian kerap kali ditangkap dan dipukuli.
Tercatat pada tahun 1995 Adian ditangkap karena terlibat dalam
demonstrasi soldaritas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam kasus
Sri Bintang Pamungkas terkait aksi demonstrasi anti- Soeharto di Dressden, Jerman. Saat itu, dia ditangkap dan diinterograsi di Polres Jakarta Pusat.
Tidak
hanya itu, pada tahun 1996 Adian mendirikan posko Pemuda Mahasiswa Pro
Megawati, yang diketahui sebagai satu-satunya posko non PDI yang
menggalang dukungan untuk anak pertama Proklamator RI itu. Kemarahan
Adian terhadap rezim Orde Baru semakin memuncak, ketika dia menyaksikan
dan ikut melakukan perlawanan saat aparat keamanan dan pendukung Suryadi
melakukan penyerbuan terhadap kantor DPP PDI pada tanggal 27 Juli 1996.
Di
era reformasi, aktivisme Adian juga pernah menyita perhatian publik
saat dia nekat melakukan aksi mogok makan tunggal pada tahun 2008, atau
tepat 10 tahun perjalanan reformasi. Bersama Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) Benteng Demokrasi Rakyat (BENDERA) yang didirikannya, Adian
dikenal sebagai salah satu pengkritik keras rezim SBY - Boediono.
http://www.merdeka.com/peristiwa/siapa-adian-napitupulu-pengkritik-keras-prabowo.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Siapa Adian Napitupulu, pengkritik keras Prabowo?"
Post a Comment