Mungkin tidak semua orang memahami bahwa negara kita dikelilingi oleh
negara yang tergabung dengan negara persemakmuran inggris ( Commonwealth
of Nations ). yang dimaksud negara persemakmuran inggris adalah negara
yang dahulunya dijajah oleh kerajaan inggris dan pada saat merdeka (
kebanyakan dimerdekakan oleh inggris, bukan berjuang sendiri ) mereka
masih dibawah pengawasan kerajaan inggris untuk keamanan dari agresi
negara lain atau pemberontakan yang dapat memecah negara tersebut.
Indonesia dikelilingi oleh banyak negara persemakmuran inggris.
- bagian utara ( Malaysia, Singapura, Brunei darussalam ),
- bagian barat ( pakistan, srilangka, bangladesh, india, maladewa )
- bagian selatan ( australia, selandia baru )
- bagian timur ( papua nugini, negara kepulauan solomon, negara oceania yang jumlahnya puluhan negara kepulauan kecil )
- bagian barat ( pakistan, srilangka, bangladesh, india, maladewa )
- bagian selatan ( australia, selandia baru )
- bagian timur ( papua nugini, negara kepulauan solomon, negara oceania yang jumlahnya puluhan negara kepulauan kecil )
peta negara asia pasifik
Dengan perjanjian yang sudah diterapkan dalam negara persemakmuran, bahwa jika ada salah satu negara persemakmuran merasa terancam. maka negara lain yang masih satu kelompok dapat membantu dan tentunya akan ada back up penuh dari negara inggris raya. seperti yang pernah terjadi dalam propaganda presiden soekarno " ganyang malaysia " yang ingin mempersatukan kalimantan utara ( sabah, serawak dan brunei darussalam ) kedalam negara kesatuan republik indonesia ). saat pasukan indonesia dan relawan masuk ke wilayah malaysia, banyak sekali perlawanan yang dilakukan oleh negara persemakmuran dan yang paling terkenal dari pasukan gurkha dari nepal yang memang memiliki ciri perlawanan serupa dengan pasukan kita. sedangkan pasukan malaysia kebanyakan hanya diam di dalam kota mengamankan objek vital.
poster ganyang malaysia
Meskipun pasukan kita menang secara pertempuran dan berhasil menguasai beberapa kota penting, namun karena faktor politik, akhirnya kita harus mengaku kalah. dimana tekanan internasional dan juga ada peristiwa pemberontakan PKI 30 september 1965 yang berakhir dengan penggantian rezim ke tangan presiden soeharto. menyebabkan kebijakan " ganyang malaysia " dicabut dan memilih berdamai dengan malaysia dan negara persemakmuran. jika dilihat dari sejarah, kekuatan negara persemakmuran tidaklah begitu hebat dan hanya mengandalkan kepada kecanggihan persenjataan. selain itu pasukan gurkha selalu menjadi tulang punggung militer untuk memuluk balik agresor.
pasukan gurkha
Bagaimana jika saat ini kita dipaksakan untuk berhadapan kembali dengan
negara persemakmuran. hal ini juga yang dipikirkan oleh negara besar
lainnya. rusia ( pewaris uni soviet ) sudah mencoba taktik serupa dengan
Commonwealth of Nations. banyak negara yang berseberangan dengan faham
kapitalis dan uni soviet memberikan bantuan militer dan juga investasi
ekonomi yang tentunya akan memperkuat negara tersebut. namun hal ini
tidak di tiru oleh china sebagai negara baru yang sepertinya akan
bersaing dengan negara amerika serikat sebagai negara adi daya. china
lebih memilih penguasaan ekonomi dengan memanfaatkan jaringan diaspora
yang sangat banyak di berbagai negara dan juga pengambil alihan
perusahaan besar di negara kapitalis yang kemudian dimanfaatkan untuk
memajukan teknologi dan pengetahuan bisnis negara china.
kolaborasi negara berfaham komunis
bagaiana dengan indonesia yang dalam arti sebenarnya memang terjepit ?
banyak yang tidak menyadari bahwa arti memiliki kapal induk itu adalah untuk memecah perhatian musuh dan juga untuk lebih mendekatkan kepada garis belakang lawan. hal ini sudah disadari oleh negara china yang memang pelabuhannya berhadapan langsung dengan negara jepang dan korea selatan yang berseberangan faham dengan china. jika hanya mengandalkan basecamp didalam wilayah dalam negerinya, akan sangat mudah dilumpuhkan dan wilayah terbangnya akan linier saja. padahal kekuatan militer itu harus asimetris ( acak ) agar tidak mudah dilumpuhkan musuh. dengan pembuatan pangkalan militer di pulau buatan di kepulauan spratly dan di kutub selatan itu juga salah satunya untuk memecah perhatian musuh. namun teknik ini sangat riskan dan menarik perhatian banyak pihak yang tidak menyukai pergerakan militer china.
ilustrasi satelit siluman
cara yang paling mudah adalah dengan membuat sebanyak mungkin kapal induk yang dapat menempuh samudera luas lintas benua dengan dukungan peralatan tempur yang paling kuat. saat ini china sedang membuat sendiri ( dengan bantuan rusia yang secara ekonomi sedang kurang kuat namun memiliki teknologi yang bagus ), untuk tahap awal akan dibuat 4 buah kapal induk yang rencananya akan selesai 2017. selanjutnya akan dibuat hingga memiliki kapal induk setara dengan kekuatan amerika serikat dan sekutunya. selain itu negara china mengembangkan sistem satelit siluman yang membantu penginderaan peralatan militer sehingga tidak mudah di lumpuhkan oleh pihak musuh.
kendaraan pengacak radio ( teknologi jamming radio )
Sengaja tidak kita jelaskan persiapan militer kita dalam artikel ini karena memang politik global akan sangat berperan, tidak ada sebuah negara yang mampu melawan negara lain sendirian. harus ada sekutu yang sebanding dan saling mendukung. netralitas kita yang membuat kita diperdaya oleh sekutu. tidak ke barat, tidak juga ke timur. dengan topografi indonesia yang menguntungkan, dapat menjadikan jaringan militer dapat bergerak cepat jika ada agresi dan jika melihat bagaimana kabut asap melumpuhkan banyak negara, tentunya itu menjadikan sebuah korelasi yang sangat bagus jika dilihat dari segi keuntungan militer.
foto satelit kabut asap di singapura dan malaysia
yang jadi masalah adalah saat kekuatan negara persemakmuran bangkit dan bersatu akan menimbulkan perlawanan yang tidak bisa dianggap enteng. dominasi pertempuran laut akan sangat menentukan dan dukungan artileri berat di titik strategis sudah tidak banyak mendukung, karena sekarang titk pemasangan artileri sangat mudah di hancurkan oleh rudal. dengan diawali oleh pertempuran udara yang sangat ditentukan oleh kualitas pesawat tempur dan sistem satelitnya. jika kita punya skuadron sukhoi yang paling tangguh, namun akan mudah di rontokkan jika satelit kita yang masih jadul di jamming bahkan di hancurkan dengan rudal jelajah benua yang mudah menghancurkan satelit di luar angkasa ( meskipun ada kesepakatan bahwa angkasa luar tidak boleh diserang, namun namanya perang semua di halal kan ).
ilustrasi rudal penghancur satelit
Untuk menjadi pemenang dan indonesia menjadi negara adi kuasa baru, maka perlu dirancang strategi pengadaan peralatan militer yang bukan hanya dengan belanja mesin paling canggih. tentunya itu akan menjadikan kita konsumtif dan kecanduan teknologi negara lain. seharusnya jika kita akan memperkuat militer dengan barbasis teknologi radio network, harusnya kita lebih dahulu dikuasai teknologi receiver nya ( satelit ) dahulu. sedangkan negara lain sudah mulai meninggalkan teknologi dengan menggunakan satelit sebagai tulang punggung pemandu pergerakan pasukan dan mulai menggunakan radiogravitasi yang menjadikan setiap titik di bumi ini berbeda frekuensi nya. teknologi ini awalnya dikembangkan oleh militer nazi yang mengadaptasi dari pada hewan ( burung, paus, kura-kura ) yang dapat menemukan jalur migrasi beribu kilometer tanpa tersesat.
proses migrasi burung antar benua
jika ada kebanggaan dengan dilengkapinya ALUTSISTA yang terbaru akan menjadi barang rongsok jika kita berhadapan dengan negara sebesar amerika serikat dan inggris. sudah ada contoh dimana libya ( moamar khadaffi ), mesir ( mohammed morsi ) terguling hanya dengan pemanfaatan sosial media dengan dukungan pemblokiran informasi dan irak ( saddam husein ) yang tidak berdaya SEKETIKA padahal memiliki peralatan militer paling tangguh di wilayahnya. semua itu berawal dari ketergantungan teknologi kepada negara lain ( satelit sangat mempengaruhi karena 80 % satelit di produksi negara barat dan akan sangat mudah di shutdown oleh pembuatnya ).
http://www.gojekan.com/2015/09/jika-terjadi-perang-indonesia-vs-negara.html
0 Response to "Jika terjadi perang indonesia vs negara persemakmuran "
Post a Comment