Saat memergoki suami tengah menonton atau melihat gambar porno di internet, biasanya istri akan langsung emosi atau kecewa. Pornografi memang kerap dianggap berpengaruh negatif pada kehidupan seks. Apakah memang demikian?
Bagi beberapa orang, mungkin terutama kaum pria, pornografi dianggap tidak berpengaruh pada kehidupan pernikahan mereka. Sementara untuk sebagian orang lagi, pendapat mereka justru sebaliknya. Pornografi dianggap sama dengan perselingkuhan atau bahkan penghinaan untuk pasangannya. Sampai saat ini memang selalu jadi perdebatan apakah memang pornografi bisa menghancurkan pernikahan atau tidak.
Berikut ini pro dan kontra mengenai pornografi pada pernikahan, seperti dipaparkan pasangan yang sudah menikah selama 48 tahun dan menulis buku The Everything Great Marriage Book, Sheri dan Bob Stritof pada About.
Kontra:
1. Perasaan bersalah, tidak percaya, kemarahan pada perilaku pornografi pasangan dianggap bisa menghancurkan pernikahan.
2. Pornografi bisa menyebabkan suami malas bercinta dengan istrinya karena dia sudah mendapat kepuasaan instant melalui fantasi yang diperolehnya dari gambar atau video erotis.
3. Saat suami melihat pornografi, istri bisa merasa tidak dihargai dan menganggap apa yang dilakukannya untuk tidak bisa memenuhi kebutuhan seks pasangan mereka. Hal inilah yang bisa membuat pernikahan retak.
4. Pornografi dapat membuat suami kesulitan untuk melihat seks sebagai suatu bentuk berkomunikasi. Sehingga nantinya, pornografi bisa menurunkan kepuasaan seksual.
Pro:
1. Meskipun melihat pornografi, pasa suami merasa bukan berarti mereka tidak menikmati kehidupan seks dengan pasangan. Pornografi dianggap bagian lain dari kehidupan yang terpisah dari kehidupan pernikahan.
2. Beberapa pakar seks beranggapan, aktivitas bercinta bisa jadi lebih memuaskan ketika dibantu dengan imajinasi atau fantasi. Imajinasi atau fantasi yang didapat melalui pornografi ini selama diterapkan langsung pada pasangan dapat meningkatkan kualitas seks.
3. Jika kehidupan seks tidak terpengaruh meski suami menonton atau melihat gambar porno, seharusnya hal itu tidak menjadi isu untuk dipermasalahkan.
4. Beberapa orang merasa aktivitas suami melihat gambar porno bisa membuat sedih atau kecewa, jika memang Anda beranggapan demikian. Kalau Anda tidak merasakan demikian dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi, kebiasaan suami itu seharusnya bukanlah suatu hal yang harus dibesar-besarkan.
Jadi apakah pornografi bisa berdampak baik atau buruk pada kehidupan pernikahan? Semuanya dikembalikan lagi ke pasangan itu sendiri. Pastinya menurut penelitian yang dilakukan Alvin Cooper, psikolog dari Alvin Cooper, aktivitas seksual online yang dilakukan seseorang selama kurang dari satu jam setiap minggunya hanya berdampak sedikit pada kehidupan mereka. Seperti dikutip PsychologyToday, yang berbahaya adalah ketika seseorang melihat atau menonton pornografi selama 11 jam atau lebih setiap minggunya. Hal itulah yang bisa merusakan diri dan perasaan mereka pada pasangan.
Sementara itu menurut Dr. Tammy Nelson, seorang konselor seks dan pernikahan, yang terpenting sebenarnya adalah mencari solusi ketika suami sudah terlihat kecanduan pornografi. Bagaimana caranya pasangan mencegah agar masalah hobi suami nonton pornografi ini tidak sampai membuat pernikahan hancur.
"Kalau memang pasangan bisa saling berempati satu sama lain, mereka bisa sampai pada satu pemahaman baru soal perasaan masing-masing pihak," jelasnya. "Sehingga hal ini bisa membuat lebih memahami soal keinginan dan fantasi pasangannya dalam bercinta," tambahnya seperti dikutip dari Your Tango.
Bagi beberapa orang, mungkin terutama kaum pria, pornografi dianggap tidak berpengaruh pada kehidupan pernikahan mereka. Sementara untuk sebagian orang lagi, pendapat mereka justru sebaliknya. Pornografi dianggap sama dengan perselingkuhan atau bahkan penghinaan untuk pasangannya. Sampai saat ini memang selalu jadi perdebatan apakah memang pornografi bisa menghancurkan pernikahan atau tidak.
Berikut ini pro dan kontra mengenai pornografi pada pernikahan, seperti dipaparkan pasangan yang sudah menikah selama 48 tahun dan menulis buku The Everything Great Marriage Book, Sheri dan Bob Stritof pada About.
Kontra:
1. Perasaan bersalah, tidak percaya, kemarahan pada perilaku pornografi pasangan dianggap bisa menghancurkan pernikahan.
2. Pornografi bisa menyebabkan suami malas bercinta dengan istrinya karena dia sudah mendapat kepuasaan instant melalui fantasi yang diperolehnya dari gambar atau video erotis.
3. Saat suami melihat pornografi, istri bisa merasa tidak dihargai dan menganggap apa yang dilakukannya untuk tidak bisa memenuhi kebutuhan seks pasangan mereka. Hal inilah yang bisa membuat pernikahan retak.
4. Pornografi dapat membuat suami kesulitan untuk melihat seks sebagai suatu bentuk berkomunikasi. Sehingga nantinya, pornografi bisa menurunkan kepuasaan seksual.
Pro:
1. Meskipun melihat pornografi, pasa suami merasa bukan berarti mereka tidak menikmati kehidupan seks dengan pasangan. Pornografi dianggap bagian lain dari kehidupan yang terpisah dari kehidupan pernikahan.
2. Beberapa pakar seks beranggapan, aktivitas bercinta bisa jadi lebih memuaskan ketika dibantu dengan imajinasi atau fantasi. Imajinasi atau fantasi yang didapat melalui pornografi ini selama diterapkan langsung pada pasangan dapat meningkatkan kualitas seks.
3. Jika kehidupan seks tidak terpengaruh meski suami menonton atau melihat gambar porno, seharusnya hal itu tidak menjadi isu untuk dipermasalahkan.
4. Beberapa orang merasa aktivitas suami melihat gambar porno bisa membuat sedih atau kecewa, jika memang Anda beranggapan demikian. Kalau Anda tidak merasakan demikian dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi, kebiasaan suami itu seharusnya bukanlah suatu hal yang harus dibesar-besarkan.
Jadi apakah pornografi bisa berdampak baik atau buruk pada kehidupan pernikahan? Semuanya dikembalikan lagi ke pasangan itu sendiri. Pastinya menurut penelitian yang dilakukan Alvin Cooper, psikolog dari Alvin Cooper, aktivitas seksual online yang dilakukan seseorang selama kurang dari satu jam setiap minggunya hanya berdampak sedikit pada kehidupan mereka. Seperti dikutip PsychologyToday, yang berbahaya adalah ketika seseorang melihat atau menonton pornografi selama 11 jam atau lebih setiap minggunya. Hal itulah yang bisa merusakan diri dan perasaan mereka pada pasangan.
Sementara itu menurut Dr. Tammy Nelson, seorang konselor seks dan pernikahan, yang terpenting sebenarnya adalah mencari solusi ketika suami sudah terlihat kecanduan pornografi. Bagaimana caranya pasangan mencegah agar masalah hobi suami nonton pornografi ini tidak sampai membuat pernikahan hancur.
"Kalau memang pasangan bisa saling berempati satu sama lain, mereka bisa sampai pada satu pemahaman baru soal perasaan masing-masing pihak," jelasnya. "Sehingga hal ini bisa membuat lebih memahami soal keinginan dan fantasi pasangannya dalam bercinta," tambahnya seperti dikutip dari Your Tango.
wolipop.com
0 Response to "Pro & Kontra Pengaruh Pornografi Pada Pernikahan"
Post a Comment