Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie yang juga pakar pesawat terbang menduga bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 meledak pada ketinggian 10 km. Menurut Habibie , hal itu yang menyebabkan 26 negara kesulitan mencari jejak pesawat tujuan Beijing, China tersebut.
Menurut teori Habibie
, pesawat yang membawa tujuh WNI itu membawa bahan bakar banyak karena
akan menempuh perjalanan jauh. Ketika bahan bakar itu dipicu oleh
percikan api, maka bahan bakar itu mampu membakar seluruh pesawat
tersebut.
"Pesawat terbang itu baru saja take off. Mau terbang
mungkin enam jam. Jadi dia punya sayap kiri dan kanan, penuh dengan
bahan bakar minyak. Dan tentunya pernah terjadi sesuatu di negara bahwa
tiba-tiba itu ada kebocoran, atau apa saya tidak tau, yang bisa jawab
itu black box. Bahwa terjadi mengakibatkan sayap itu meledak," jelas Habibie di Jakarta, Kamis (20/3).
Banyak kemungkinan terjadinya ledakan tersebut, kata Habibie
, dipicu dari luar atau dalam. "Ledakan karena ada bahan bakar minyak
di situ. Yang menyebabkan meledak itu apakah karena dampak dari luar,
apakah dari mana saja saya tidak tahu," kata dia.
"Kalau saya
mengatakan karena (dipicu) terjadi pada engine yang panas dan menjadikan
pesawat itu meledak, itu juga soal enginenya jelek. Jadi saya nggak
boleh buat begitu," tutur dia.
Dia pun menjelaskan alasan mengapa
puing MH370 sulit dicari. "Ya bagaimana kalau anda lempar bom, bom
meledak di atas ketinggian 10 km, keping-kepingnya kemana-mana bung.
Kalau dia meledak itu kan tidak ledak satu arah. Ke segala arah. Dan
karena dia ledak keping-keping pokoknya itu. Jatuhnya secara parabolik,"
ujarnya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-teori-habibie-malaysia-airlines-meledak-di-ketinggian-10-km.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Habibie : Malaysia Airlines meledak di ketinggian 10 KM"
Post a Comment