Sebuah
peristiwa nahas yang terjadi padanya tahun 2002 di sebuah bar, memutar
balik nasibnya. Jika dulu Jason dikenal sebagai preman kampung, kini dia
adalah salah satu manusia paling jenius di dunia.
Hal tersebut
bisa terjadi karena Jason menderita trauma otak parah akibat terbentur
dalam sebuah perkelahian di bar yang biasa dia kunjungi. Dalam satu
malam, dari pria yang terobsesi pada bentuk tubuh jantan, Jason
tiba-tiba punya ketertarikan khusus pada matematika dan fisika.
"Usai
terbentur, saya melihat dunia dengan perspektif yang baru," ujar Jason,
yang mengabadikan pengalaman istimewanya lewat buku bertajuk "Struck by
Genius: How a Brain Injury Made Me a Mathematical Marvel".
Dokter yang
menangani kasus Jason menyebut pria tersebut merupakan satu dari 40
kasus istimewa sindrom Savant atau yang lebih dikenal dengan nama "Inner
Einstein" yang berarti sindrom di mana sebuah trauma otak menjadikan
seseorang tiba-tiba punya ketertarikan terhadap matematika dan seni.
Dalam bukunya,
Jason mengungkapkan, semua terjadi secara tiba-tiba. "Yang saya ingat,
saya diserang dari belakang oleh dua orang pria kemudian saya terbentur
dan tidak sadarkan diri," tulisnya.
Ketika
tersadar, Jason mengetahui berada di rumah sakit dan telah menerima
perawatan. Dia pun diperbolehkan pulang. Tapi, keesokan paginya, Jason
menyadari bahwa dunia berubah di matanya.
"Tiba-tiba,
saya melihat dunia dengan cara yang berbeda. Saya mulai memperhatikan
detail yang sebelumnya tidak saya sadari ada," ungkap Jason di bukunya.
Hebatnya lagi,
secara otomatis, otak Jason langsung menerjemahkan cara pandang barunya
secara matematis. "Saya melihat pola-pola geometris dan garis-garis
yang tersambung secara matematis. Saya juga bisa memahami pola dan
formula dengan mudah, bahkan tanpa berusaha," lanjutnya.
Terkejut
dengan kemampuan barunya, Jason memutuskan berhenti kerja dan fokus
mempelajari fisika dan matematika, dua hal yang begitu dia benci saat di
sekolah. Dia memfokuskan diri mempelajari fraktal atau pola geometris
berulang.
Jason, yang
terkenal tidak suka menggambar, tiba-tiba memenuhi rumahnya dengan
gambar-gambar fraktal yang begitu detail. Terkadang, "lukisan" fraktal
Jason terlihat begitu rumit dan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk
membuatnya.
Selain
mendadak jenius, di sisi lain, benturan di kepala itu, juga mengubah
kepribadian Jason. Pria yang sebelumnya terkenal mudah bergaul, berubah
menjadi introvert dan lebih suka menghabiskan waktunya sendirian di
rumah.
Dia tidak mau
bertemu orang serta kerap menutup jendelanya dengan selimut. Dia juga
tiba-tiba terobsesi pada kebersihan. Dia begitu takut pada kuman
sehingga terus-menerus mencuci tangan. Dia juga menolak untuk memeluk
keluarganya jika mereka belum mencuci tangan.
Awalnya, Jason
mengira berubah jadi gila. Namun, sebuah tayangan dokumenter dari
stasiun televisi BBC mengubah hidupnya. Dalam tayangan tersebut, Jason
melihat hidupnya tercermin dari kisah Daniel Tammet, penderita Savant
lainnya.
"Begitu menontonnya, saya langsung tahu itulah yang terjadi pada saya," kenang Jason, dilansir Daily Mail.
Dari tayangan
tersebut Jason kemudian menemui Dr Darold Treffert, pakar Savantisme,
yang langsung mendiagnosa Jason sebagai salah satu pengidap Sindrom
Savant. Dr Treffert mengatakan, hingga saat ini hanya terdapat 40 orang
yang didiagnosa mengidap sindrom unik tersebut.
Tidak hanya menemui satu dokter, kasus Jason juga menarik perhatian peneliti asal Finlandia, Dr Berit Brogaard.
Dr Brogaard
memeriksa otak Jason menggunakan MRI dan melihat sisi kiri otaknya
memang terstimulasi maksimal dan menjadi aktif, terutama di area yang
dikenal sebagai area matematika. Dr Bograard mengungkapkan, trauma otak
yang diderita Jason mengaktifkan aliran neurotransmitter ke area
matematika di otaknya yang membuatnya tiba-tiba terobsesi pada angka.
Mengetahui
kemampuan barunya, Jason tidak ingin membuangnya percuma. Dia pun
kembali ke sekolah dan mendaftar di universitas setempat. Dia pun kini
jadi inspirasi bagi banyak orang di sekelilingnya.
"Saya adalah
bukti bahwa semua orang punya kecenderungan jenius yang masih tertidur.
Jika hal ini terjadi pada saya, keajaiban ini juga bisa terjadi pada
orang lain," tulisnya. (one)
Pingin Jadi Jenius dalam Semalam, Coba Benturkan Kepala Anda ..... Just Kidding just for lough
0 Response to "Pingin Jadi Jenius dalam Semalam, Coba Benturkan Kepala Anda"
Post a Comment