Lewati aturan ketat, kedelai Indonesia tembus Eropa dan AS


Anak usaha PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X), PT Mitratani Dua Tujuh memperluas pasar ekspor kedelai edamame ke Eropa dan Amerika Serikat. Selama ini pasar ekspor kedelai edamame hanya terkonsentrasi ke Jepang.
Hingga Mei 2015, ekspor kedelai hasil produksi Mitratani ke Eropa dan AS mencapai 575 ton. Mitratani menargetkan tahun ini mengekspor 1.200 ton edamame ke Eropa dan AS dari total ekspor ke seluruh negara yang ditargetkan bisa mencapai 7.578 ton.
"Tren ekspor ke Eropa dan AS terus meningkat dari tahun ke tahun. Pasar di sana sangat prospektif," ujar Direktur Mitratani Wasis Pramono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (21/7).
Dari peningkatan ekspor, Mitratani membidik pendapatan Rp 166,34 miliar dari target pendapatan tahun ini yang mencapai Rp 191 miliar. Pendapatan tersebut tumbuh 36 persen dari pendapatan tahun lalu sebesar Rp 140 miliar.
Secara total, Mitratani menargetkan penjualan 9.395 ton berbagai macam sayuran pada tahun 2015 atau naik 36,4 persen dibanding realisasi 2014 sebesar 6.889 ton. Dari target penjualan 9.395 ton pada tahun ini, 7.578 ton adalah produk untuk ekspor. Sedangkan sisanya 1.817 ton untuk pasar lokal.
"Sekitar 80 persen produk kami diekspor ke Jepang, sisanya baru ke beberapa negara lain, termasuk Eropa dan AS," kata dia.
Dia mengatakan ekspor ke Eropa dan Amerika Serikat sangat ketat. Salah satu penunjang persyaratannya adalah audit oleh British Retail Consortium (BRC). Sertifikasi BRC terkait keamanan dan kualitas pangan harus terus diperbarui.
"Sertifikat BRC ini merupakan syarat bagi produsen makanan yang ingin memasarkan produknya ke pasar Eropa dan Amerika Serikat. Awal Juli lalu kembali dilakukan proses audit BRC oleh pihak ketiga kepada kami. Audit dilakukan mulai proses penanaman dan pemeliharaan di lahan hingga pengemasan produk. Hasilnya bagus, sehingga kami bakal semakin intens memasarkan produk kami ke Eropa dan AS," jelas dia.
Saat ini luas lahan panen yang dikelola Mitratani mencapai sekitar 1.100 hektare yang tersebar di Kabupaten Jember. Mitratani juga mempunyai lahan pembenihan di Bondowoso, Jawa Timur.
"Kami sedang menjajaki pembukaan lahan baru di beberapa lokasi lain," katanya.


http://www.merdeka.com/uang/meski-aturan-ketat-kedelai-indonesia-tembus-eropa-dan-as.html

0 Response to "Lewati aturan ketat, kedelai Indonesia tembus Eropa dan AS"

Post a Comment