Gawat... Dokumen rahasia BIN untuk gerakan Papua bocor


Sebuah dokumen penting dan rahasia berlogo Badan Intelijen Negara setebal 35 bocor di sejumlah media. Dokumen yang diperoleh BBC Indonesia, bersampul Maret 2014 -sebelum Joko Widodo terpilih jadi presiden-- dan bertuliskan 'Deputi II KA BIN' berisi informasi dan cara menekan sejumlah aktivis Papua, mahasiswa Papua di luar Papua, serta tokoh adat dan agama Papua yang gencar menyuarakan kemerdekaan Papua.
Dokumen berjudul "Rencana Aksi Papua" itu secara detil tokoh-tokoh yang dianggap 'berbahaya'. Dokumen ini menguraikan kekuatan dan kelemahan tokoh-tokoh itu. Salah satu tokoh yang namanya tercantum adalah Ketua Komite Papua Barat (KNPB), Buchtar Tabuni.
KNPB ini merupakan kelompok masyarakat yang getol menyuarakan kemerdekaan Papua dan Papua Barat. Ia juga aktif menyuarakan pelanggaran HAM yang terjadi di sana.
Dalam dokumen itu, Buchtar juga disebut mendukung pendirian International Parliamentarians for West Papua dan pernah terlibat kerusuhan di LP Abepura.
Dokumen itu juga menguraikan kekuatan dan kelemahan Buchtar. Buchtar disebut punya kekuatan mengerahkan massa untuk melaksanakan aksi anarkis. Selain itu, ia juga pandai berorasi dengan bahasa daerah. Kelemahannya, begitu dokumen itu menyebut, adalah perempuan dan minuman keras.
Agar Buchtar tak tambah kuat, mereka menguraikan taktik menekannya. Disebutkan, untuk menekan dia harus dilakukan taktik memecah belah dan melakukan penyusupan melalui sejumlah LSM. Targetnya, minimal KNPB mendukung otonomi khusus Papua dan maksimal KNPB mendukung Papua menjadi bagian dari NKRI.
Selain Buchtar, ada juga nama Markus Haluk, bekas Ketua Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua se-Indonesia. Dalam dokumen itu, demikian Sydney Morning Herald, menulis, Markus dilaporkan sering menghadiri seminar yang menuntut pembebasan Papua dan selalu mengkritik kebijakan pemerintah.
Ia, memiliki kemampuan untuk menggalang orang-orang penggunungan yang tak berpendidikan dan melakukan propaganda melalui media. Kelemahannya? Wanita dan uang.
Saat dikonfirmasi tentang dokumen itu, Markus berujar, "Itu pelecehan terhadap karakter dan martabat saya. Saya punya istri dan saya bukan playboy."
Meski diincar, Markus mengaku tidak takut. Sebab, ia mengaku apa yang diperjuangkan adalah untuk menyelamatkan orang Papua. "Saya akan berjuang terus sampai kebenaran tegak di Papua."
Bagaimana dokumen itu bisa bocor? Direktur Informasi BIN, Sundawan Salya, mengaku tak tahu. "Kami tak pernah mengeluarkan dokumen itu. Kami adalah lembaga intelijen," ujarnya. Karenanya, kata dia, lembaganya akan mengusut bocornya dokumen itu.
Janji Jokowi
Saat mengunjungi Papua pada Desember 2015, Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan jalan di wilayah Desa Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Jalan ini akan menghubungkan Nduga dan Wamena. Kabupaten Nduga sendiri termasuk kabupaten zona merah atau kabupaten yang masih belum stabil kondisi keamanannya.

"Membuka jalan, jalan-jalan harus tembus semuanya. Distribusi barang harus masuk dan harga pasti jauh lebih murah," kata Jokowi seperti dikutip Liputan6.
Kata Jokowi, pendekatan untuk menstabilkan keamanan suatu wilayah, dapat juga dilakukan melalui pembangunan dan kesejahteraan, tidak melulu melalui pendekatan keamanan.


http://beritagar.id/artikel/berita/dokumen-rahasia-bin-untuk-gerakan-papua-bocor

0 Response to "Gawat... Dokumen rahasia BIN untuk gerakan Papua bocor"

Post a Comment