Presiden Donald Trump lagi-lagi berencana menerbitkan perintah eksekutif untuk mengurangi defisit perdagangan. Saat ini, angka perdagangan Amerika Serikat (AS) mencapai minus USD 50 miliar atau setara dengan Rp 666,8 triliun, dan menyebutnya sebagai peringatan terhadap mitra dagang seperti China.
Dilansir AFP, Selasa (4/4), nama Indonesia ternyata masuk dari 16 negara yang disebutnya 'curang', hingga menyebabkan defisit besar bagi AS. Selain dua negara di atas, masih ada Kanada, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Irlandia, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Korea Selatan, Swiss, Taiwan, Thailand dan Vietnam.
Pejabat teras pemerintahan menyebutkan Trump akan menerbitkan perintah eksekutif baru untuk menghapus penyebab dan biang keladi defisit perdagangan, langkah awal untuk mengubah seluruh retorika dagang secara nyata.
Perintah ini akan diterbitkan setelah hasil analisa yang dilakukan terhadap negara maupun produk selesai dilakukan. Hasil itu akan dilaporkan Menteri Perdagangan Wilbur Ross kepada sang presiden dalam waktu 90 hari.
Mereka juga akan mencari bukti-bukti kecurangan tersebut, seperti perilaku yang tidak pantas, wanprestasi kesepakatan dagang, lemahnya penegakan hukum, mekanisme keuangan dan masalah Organisasi Perdagangan Dunia yang rumit.
"Semua itu akan menjadi dasar untuk membuat keputusan bagi pemerintahan," ujar Ross.
Namun, dari negara-negara yang masuk dalam daftar, China disebutnya sebagai biang keladi utama. Hasil itu juga disebutkan sebagai tembakan peringatan terhadap Beijing.
"Tidak cukup untuk dikatakan penyebab nomor satu dalam defisit ini adalah China," lanjut Ross, sebelum menyebutkan lusinan negara lain yang disebutnya 'berpotensi terlibat'. [tyo]
https://www.merdeka.com/dunia/indonesia-masuk-daftar-negara-yang-disebut-trump-curang.html
0 Response to "Indonesia masuk daftar negara yang disebut Trump curang"
Post a Comment