Berikut Potret sekolah unik namun juga prihatin yang mungkin belum pernah kita saksikan di belahan dunia termasuk Indonesia.
#1. Kelas dalam Gua
Di sebuah desa terpencil Miao di provinsi Guizhou di Cina barat daya, anak-anak menghadiri kelas di dalam sebuah gua besar. Sekolah SD yang memiliki 194 siswa di lima kelas, dibangun di dalam gua alami oleh keluarga Miao yang telah tinggal di sana selama lebih dari setengah abad. Kebanyakan siswa harus berjalan kaki selama satu sampai tiga jam di jalan batu untuk sampai ke sekolah setiap pagi.
Belajar di desa-desa seperti ini dipandang sebagai kesempatan, bukan keharusan, bagi banyak anak. Lembaga dunia UNESCO memperkirakan bahwa 61 juta anak-anak tidak akan pernah menerima pendidikan, dengan mayoritas anak-anak perempuan.
#2. Sekolah diatas Bus
Belajar di desa-desa seperti ini dipandang sebagai kesempatan, bukan keharusan, bagi banyak anak. Lembaga dunia UNESCO memperkirakan bahwa 61 juta anak-anak tidak akan pernah menerima pendidikan, dengan mayoritas anak-anak perempuan.
#2. Sekolah diatas Bus
Anak-anak dengan papan tulis, dengan gembira mereka menghadiri kelas di dalam sebuah bus yang telah diubah menjadi "School on Wheels" dalam sebuah perkampungan kumuh di kota India selatan Hyderaba. Mobil sekolah, dijalankan oleh Yayasan CLAP, membawa pendidikan ke depan pintu anak-anak kurang beruntung setiap hari. Lebih dari setengah dari siswa kelas lima India tidak dapat membaca pada tingkat kelas dua, dengan tingkat buta huruf yang meningkat.
Sekolah dalam mobil adalah tempat yang aman di tempat kumuh India. Banyak anak-anak yang tinggal di sini tidak pernah pergi ke sekolah atau drop out setelah terdaftar. Selain itu sejumlah besar siswa meninggalkan sekolah setelah usia 11 untuk bekerja.
#3. Belajar di Pesawat
Anak-anak berjalan di samping sebuah pesawat di taman kanak-kanak di kota Rustavi, sekitar 25 km (15 mil) selatan dari Tbilisi, Georgia. Pesawat bekas Uni Soviet Rusia ini telah dibawa ke halaman TK dan diperbaharui untuk melayani kebutuhan belajar anak-anak.
Anak-anak bermain di kokpit pesawat yang telah diubah menjadi sebuah pusat pembelajaran di Tbilisi. Tingkat melek huruf di Georgia sangat mengesankan 99,7 persen, namun negara ini masih memiliki tingkat pengangguran 16 persen.
#4. Sekolah di Pesisir
Siswi Afganistan belajar di ruang kelas outdoor di daerah pedesaan di provinsi Laghman. Afghanistan telah mengalami saat-saat langka dalam perdamaian selama 30 tahun terakhir, dan UNICEF melaporkan ada 283 serangan kekerasan terhadap sekolah pada tahun 2008 saja. Saat ini ada lebih dari 2,2 juta anak perempuan di sekolah Afghanistan.
#5. Sebuah Kamar Daur Ulang Terbuat dari Botol Plastik
Siswa makan siang di dalam ruang kelas yang dibangun dari daur ulang botol plastik di Aman Setu sekolah di Pune, sekitar 118 km dari Mumbai. Hampir setiap bagian dari sekolah yang terbuat dari bahan daur ulang, termasuk atap dibangun dari atap tua, dinding yang dibangun dari botol plastik, dan dijahit dengan tangan terbuat dari ramah lingkungan 'khadi', atau handspun, kain.
Di dalam sekolah yang terdiri dari hanya dua struktur satu lantai, dengan empat ruang kelas, siswa duduk di tikar rotan, penggunaan buku teks diturunkan dari siswa lain, dan menanam sayuran mereka sendiri di sebuah taman kecil.
Kelas darurat dan daur ulang ini semakin penting untuk anak-anak berpenghasilan rendah karena biaya pendidikan swasta di India terus meningkat.
Kelas darurat dan daur ulang ini semakin penting untuk anak-anak berpenghasilan rendah karena biaya pendidikan swasta di India terus meningkat.
#6. Sebuah Kelas Darurat Bagi Pengungsi Anak
Republik Demokratik Kongo memiliki siswa pengungsi yang berkumpul untuk belajar dengan guru mereka di sebuah hutan dekat Gangania, sebelah Impfondo di ujung utara Republik Kongo. Hanya 77 persen anak-anak terdaftar di sekolah dasar atau menengah di Afrika sub-Sahara.
#7. Kelas Kontainer
Anak-anak pekerja migran berpose foto di luar kontainer digunakan sebagai ruang kelas selama program sekolah diprakarsai oleh Compassion untuk Anak Migran (CMC) di Beijing pada 25 Mei 2011. Pada 1980-an, kota-kota besar China memiliki total 20 juta pekerja migran. Saat ini ada lebih dari 250 juta pekerja migran dan 20 juta anak-anak migran yang membutuhkan pendidikan. Hal ini telah mendorong perguruan tinggi untuk menerima lebih banyak migran ke dalam program mereka.
#8. Sekolah Diantara Bangunan
Ayta siswa SD menghadiri kelas di kelas tak beratap di Sekolah Dasar Pemukiman Camias di Porac, Pampanga, utara Manila. Hampir 90 persen anak-anak pergi ke sekolah dasar di Filipina, tetapi tingkat partisipasi menurun secara substansial, dengan hanya 60 persen melanjutkan ke sekolah menengah, menurut departemen pendidikan mereka.
#9. Sekolah Gubuk
Berikut
ini adalah salah satu sekolah yang amat sangat memprihatinkan di
Negara kita Indonesia. Jika dilihat sepintas maka orang-orang akan
mengira bahwa itu bukanlah sekolah, dan akan menganggap gubuk peternakan
ataupun gubuk yang ada di sawah.
Karena dilihat dari fisiknya yang begitu mengenaskan, tidak sewajarnya tempat pendidikan.
Namun bagaimana lagi, beginilah kenyataannya. Apalagi di saat musim
penghujan, maka keadaan sekolah ini akan lebih memprihatinkan lagi.
http://www.gomuda.com/2013/05/potret-sekolah-unik-memprihatinkan-di.html
0 Response to "Potret Sekolah Unik & Memprihatinkan di Dunia "
Post a Comment