Forum Masyarakat Sipil
yang terdiri dari berbagai pimpinan organisasi menilai Pemilu Presiden
2014 telah berlangsung secara demokratis, inklusif, adil, aman, dan
damai.
Meskipun masih ada kelemahan ataupun kecurangan dalam penyelenggaraan
pilpres, kecurangan tersebut dinilai tidak terjadi secara masif,
terstruktur, dan sistematis sehingga tidak berdampak signifikan kepada
perolehan suara dua pasangan calon presiden.
"Kami menyatakan bahwa pemenang sesungguhnya dari pemilihan presiden
kali ini adalah rakyat," kata anggota koalisi, Romo Benny Susetyo,
membacakan pernyataan pers di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (23/7/2014)
siang.
Hadir dalam jumpa pers itu anggota Forum Masyarakat Sipil lain, di
antaranya, Komaruddin Hidayat, Ikrar Nusa Bakti, dan Romo Franz Magnis.
Benny mengatakan, partisipasi rakyat dalam pemilu presiden kali ini
meningkat berlipat-lipat. Rakyat, kata dia, tidak hanya berpartisipasi
dalam mencoblos dan menggunakan hak suara, tetapi juga berpartisipasi
mengawal seluruh proses yang ada.
"Meski berbeda pilihan capres dan cawapres, rakyat tidak menunjukkan
sikap permusuhan, menghormati proses demokrasi dan konsisten menerima
keputusan KPU hingga pilpres dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan
damai," ujarnya.
Untuk itu, kata Benny, koalisi mengapresiasi kinerja KPU dan Bawaslu
yang berhasil menyelenggarakan pemilu dengan damai. Koalisi juga
berterima kasih kepada TNI-Polri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
yang telah menjaga pemilu dengan damai.
Pada Selasa (22/7/2014) malam, KPU menetapkan pasangan Joko
Widodo-Jusuf kalla memenangi Pilpres 2014. Mereka memperoleh
70.997.833 suara atau 53,15 persen. Adapun pasangan Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85 persen.
Apabila tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi atas penetapan KPU
itu, Jokowi-JK akan secara resmi dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014,
menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden
Boediono.
Prabowo menganggap proses pelaksanaan Pilpres 2014 yang
diselenggarakan oleh KPU bermasalah, tidak demokratis, dan bertentangan
dengan UUD 1945. Karena itu, ia menolak pelaksanaan pilpres dan menarik
diri dari proses yang sedang berlangsung.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Pilpres 2014 Dinilai Berlangsung Demokratis, Jurdil, dan Damai"
Post a Comment