Bulan depan, jalan tol Trans Sumatera rencananya bakal digroundbreaking. PT Hutama Karya ditunjuk menjadi eksekutor.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku ingin
meniru cara China dalam pembangunan jalan tol trans Sumatera. Skema yang
dipakai China adalah bangun-jual. Maksudnya, ketika investor
merampungkan pembangunan, boleh menjualnya ke pihak lain. Namun, kata
Dahlan, dengan syarat.
"Pola pembangunan tol di Sumatera itu, yakni bangun dan jual. Hanya
saja, jualnya jangan jauh-jauh ke BUMN juga. BUMN yang punya uang.
Sebetulnya hal ini biasa terjadi di China. Mengapa di China jalan tol
pembangunannya sangat cepat ya karena menggunakan pola bangun-jual,"
ujarnya usai Rapat Pimpinan di Djakarta Llyod, Jakarta, Kamis (18/9).
Dengan skema tersebut ada peluang melibatkan peran PT Jasa Marga
(Persero) Tbk. Perusahaan pelat merah pengelola jalan tol itu bisa
menjadi calon pembeli siaga untuk membeli ruas Tol Trans Sumatera.
"Hutama Karya akan cari pinjaman dan mencari pinjaman tidak sulit
karena dilindungi pemerintah bahkan Hutama Karya boleh mencari standby
buyer yang sebaiknya BUMN juga, dalam hal ini Jasa Marga," jelas dia.
Nantinya dana hasil penjualan dapat dipakai membiayai tol yang
memiliki 23 ruas sepanjang 2.600 kilometer tersebut. Sedangkan untuk
proses konstruksi, Hutama Karya akan menggandeng BUMN jasa konstruksi
lainnya.
"Untuk itu, apa yang harus dilakukan HK sebab HK bukan perusahaan
yang sebesar Wijaya Karya atau PT PP. Kemarin, kita putuskan bahwa HK
akan bekerja sama dengan BUMN kontraktor dengan sistem tersebut,"
ungkapnya.
Selanjutnya, dari skema kerja sama antar BUMN tersebut, Hutama Karya
dapat memulai dua ruas yakni Medan-Binjai dan Palembang Indralaya.
"Maksudnya, misalnya Palembang - Indralaya kontraktornya akan
ditenderkan tetapi karena yang besar-besar adalah BUMN sehingga
diasumsikan yang ikut tender. Palembang-Indralaya katakanlah di kerjakan
oleh Waskita. sehingga begitu jadi diserahkan ke HK, dari mana HK
membayar Waskita," jelas dia.
http://www.merdeka.com/uang/bangun-tol-trans-sumatera-dahlan-contek-cara-china.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Bangun tol Trans Sumatera, Dahlan contek cara China"
Post a Comment