PT Pertamina memastikan menghentikan operasional anak usahanya, PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Perseroan menilai peran Petral sudah tidak signifikan dalam bisnis Pertamina.
"Kami laporkan, Pertamina putuskan penghentian Petral per hari ini," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto di Jakarta, Rabu (13/5).
Menurut Dwi, setelah menutup Petral, Pertamina akan mengambil alih pengelolaan aset mantan anak usahanya itu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan, sebelum melakukan likuidasi, Pertamina nantinya akan melakukan audit investigasi. Pasalnya, banyak rumor miring terhadap anak usaha Pertamina satu ini.
"Bila nantinya ditemukan pelanggaran, kami tentunya akan serahkan kepada penegak hukum," ujar Rini.
Adapun target audit investigasi ini rencananya bakal selesai April 2016. Sehingga likuidasi nantinya akan berjalan mulus. "Audit investigasi ditargetkan sampai tahun depan," terangnya.
Sebelumnya, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyambut baik rencana Pertamina membubarkan Petral. "Kalau di Petral itu ibaratnya kolam oli yang berisi belut berbisa," ujar Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu kepada wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
Wacana pembubaran Petral sudah digaungkan secara terbuka sejak 2006 yang saat itu kemudian membuahkan ISC (Indonesia Supply Chain). Ketika itu ISC dipimpin Sudirman Said yang kini menjabat sebagai Menteri ESDM.
"Pembentukan ISC di Pertamina atas kesepakatan dengan Kementerian BUMN dan menggantikan peran Petral secara bertahap," tuturnya.
Said menyebut Sudirman Said sebagai salah satu korban dari belut berbisa yang memenuhi Petral kala itu.
"Beliau diberhentikan, dan fungsi ISC menjadi tidak ada. Saya menyatakan Pak Sudirman itu itu salah satu orang yang tergigit dari kolam oli itu. Nah saya melihat dari tanda-tanda ISC ditutup Petral berjalan normal kembali," ucapnya.
Dengan keputusan menutup anak usaha Pertamina ini, dia melihat keseriusan pemerintah memberantas mafia migas.
"Sekarang dibuktikan dengan kekompakan Menteri ESDM dan BUMN serta Pertamina cukup kuat. Saya berharap ide pembubaran Petral ini tidak lagi menjadi sejarah lama yang gaungnya besar namun tidak terwujud. Itu harapan saya, bagi ESDM ini diharapkan Pertamina menjadi lebih efisien sehingga BBM menjadi lebih murah," ucapnya.
http://www.merdeka.com/uang/pemerintah-jokowi-resmi-bubarkan-petral.html
0 Response to "Petral Resmi dibubarkan"
Post a Comment