Gonjang-gonjang politik pasca pemilu 1955 berujung pada huru-hara
gerakan 30 september Partai Komunis Indonesia pada tahun 1966. Presiden
Soekarno yang memimpin Indonesia sejak tahun 1945 akhirnya lengser satu
tahun kemudian. Pada tahun 1968 Soeharto ditetapkan oleh MPR Sementara
sebagai Presiden Indonesia. Era kepemimpinan Soeharto selanjutnya
disebut sebagai zaman orde baru, untuk membedakan dengan zaman Soekarno
yang disebut sebagai orde lama.
Tiga tahun memerintah Indonesia, Soeharto akhirnya menggelar
pemilu kedua yang tertunda-tunda di negeri ini pada 5 Juli 1951. Ini
adalah pemilu pertama setelah orde lama atau pemilu pertama di zaman
orde baru. Pemilu diikuti oleh 10 partai politik dari beragam aliran
politik. Hal baru yang menarik pada pemilu tahun ini adalah ketentuan
yang mengharuskan semua pejabat negara bersikap netral. Ini berbeda
dengan pemilu tahun 1955 di mana para pejabat negara yang berasal dari
partai ikut menjadi calon partai secara formal. Namun, dalam prakteknya,
para pejabat negara berpihak ke salah satu peserta pemilu yaitu
Golongan Karya. "Rekayasa politik" orde baru yang berlangsung hingga
1998 di mulai pada tahun ini. Sejumlah kebijakan ditelurkan demi
menguntungkan Golongan Karya.
http://indonesiasatu.kompas.com/pemilumasa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Sejarah Pemilu : Pemilu 1971"
Post a Comment